MUSLIM CINTA DAMAI DAN DISALAHGUNAKAN OLEH MEREKA YANG SANGAT DENGKI DAN DENDAM
Masygul mendengar berita yang sangat mengejutkan, sangat mencekam dan berbagai perasaan sebagai seorang muslim akan kejadian yang sangat tidak berperikemanusiaan di Selandia Baru itu. Bagaimana tidak masygul, sedih dan berbagai perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata yang berhubungan erat dengan emosi, geram dan mungkin sampai puncaknya menjadi kesumat. Bila saudara-saudara kita yang super damai, berniat beribadah sholat Jumat, berniat sedekah, berniat silaturahmi di hari raya mingguan (Hari Jumat) diluluh lantakkan dengan tindakan yang brutal teroris. Mereka tidak melanggar aturan apapun, mereka tdak mau menyakiti siapapun, mereka hanya mau beribadah, mereka hanya mau bersilaturahmi dengan saudara muslim lainnya, di masjid. Apa salah mereka? apa salah mereka sehingga begitu keji teroris menembaki mereka dengan tidak ada perasaan, yang ditembaki itu manusia bukan hewan buruan. Kalau saya seorang manusia pasti mengutuk tindakan tersebut, merasa marah, geram dan sedih. Tidak bisa disalahkan perasaan ini, akan tetapi apalah daya sebagai seseorang individu yang lemah dan tidak punya power yang mumpuni untuk mengatasi kebiadaban ini. Read the rest of this entry »

GADGET SEMUA ORANG SUDAH PUNYA
Saya seorang muslim yang tergolong “jadul”, saya lahir tahun 1974 sehingga umur sudah 43 menjelang 44 tahun karena saya menghitung dengan kalender hijriyah, bukan masehi. Semua orang sekarang tren terbarunya dengan menggunakan gadget – ada yang menggunakan ipad, android, samsung, epad, dan ponsel pintar – yang menjamin kita bisa ON LINE sepanjang hari. Yang jadul ini ternyata tidak mempunyai gadget yang canggih, hanya ponsel standar untuk SMS dan telpon, serta ada sedikit memori untuk merekam pesan suara, kamera yang belum lagi SVGA, orang jadul dengan ponsel jadul. Semua orang sudah punya yang demikian itu, dan itu juga merupakan ciri dari melek teknologi dan tidak ketinggalan masalah informasi teknologi (IT) yang memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat modern sekarang ini. Orang jadul dengan perilaku jadul dengan ponsel jadul saya rasa akan sangat beruntung. Saya tidak mengelak dan tidak mau dibelenggu oleh gadget yang canggih tersebut.Saya memakai ponsel jadul memang pilihan, bukan tidak ada kesempatan untuk memilikinya – bisa kredit sekarang kok mendapatkan gadgetnya – tapi saya pilih tidak menggunakan gadget tersebut.
Read the rest of this entry »

TASYABUH (MENIRU) ATAU PLAGIAT DALAM BERIBADAH
Ketika kawan nasrani saya merayakan natal, saya pun bilang oh ya di islam juga ada maulid nabi, ketika mereka merayakan tahun baru masehi saya juga bilang saya juga ada tahun baru 1 muharram, kalau mereka merayakan kenaikan isa al masih, maka saya pun bilang jangan khawatir saya juga ada isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW, masih ada yang bedakah ? Ada puji-pujian di tempat ibadah mereka, menggukan alat musik, tetapi di islam apakah hal yang demikian tidak ada ? Nasyid ? Apakah bisa disamakan dengan puji-pujian mereka dalam plot tujuan dan isi dari bait-bait nasyid itu? Kalau saya pikir sih sudah sangat mirip, lalu apa yang harus kita lakukan ? Dengan mirip dalam ibadah bukankah itu sesuatu yang terlarang bila tidak ada dalil shahih yang menyertainya ? Read the rest of this entry »

KABAR BURUNG
Istilah kabar burung ini adalah kabar yang belum jelas, lha tidak semua orang tahu bahasa burung, tidak seperti Nabi Sulaiman As yang mengetahui bahasa burung, maka manusia jaman sekarang kalau menyebut kabar burung adalah sebagai kabar yang belum jelas, dan kebenaran beritanya belumlah pasti. Tapi kabar burung ini memang menjadi sangat berpengaruh didalam masyarakat yang sangat mudah mendapatkan informasi (akses informasi begitu gampang dan mudah), di dalam dunia penjualan saham, di dunia valuta, dan sebagainya. Dan pencetus kabar burung bisa disebut sebagai “provokator”, atau “pembual” atau “whistle blower” yang manipulatif.

KELOMPOK YANG MENYIKAPI KABAR BURUNG SAYA SEBUT ADA TIGA GOLONGAN.

1.Yang mempercayai kabar burung
Ini adalah kelompok yang berbahaya dan bisa menimbulkan provokasi dan menimbulkan kegemparan bila dia mempercayai dan menelan bulat-bulat kabar burung tersebut. Read the rest of this entry »

KESEMPATAN TIDAK DATANG DUA KALI
Kalau menurut saya ini pernyataan yang kurang pas, kesempatan mungkin bisa diciptakan, ini baru benar. Kalau kita bermain sepak bola kesempatan untuk mencetak gol adalah berkali-kali,…. asal kita mau menciptakan peluang untuk menjadikan gol maka kesempatan yang katanya tidak datang dua kali, ternyata tidak benar. Akan sangat berbeda dengan kesempatan untuk hidup di dunia tidak datang dua kali, ini baru valid, menurut saya sebagai orang muslim – akan tetapi menurut orang lain mungkin juga ada istilah reinkarnasi, dan saya tidak ingin berdebat masalah keyakinan ini. Biarlah yang meyakini hal tersebut menjadi urusan dia dengan tuhan mereka. Kalau kesempatan yang identik yang berhubungan dengan waktu, memang tidak mungkin dua kali, bukankah tanggal 26 maret 2014 hanya sekali ? Tidak mungkin ada tanggal 26 maret 2014 tahun depan bukan ? Semakin kita mengetuk pintu kesempatan semakin banyak kesempatan datang.

TAUBAT ADALAH KESEMPATAN YANG PALING PANJANG WAKTU KEDALUWARSANYA

Allah SWT memberikan kepada manusia kesempatan taubat paling panjang dalam sejarah manusia, tidak ada kesempatan yang diberikan selama dan sepanjang “taubat” ini. Berapa lama ? Seumur hidup manusia berakal.Berapa panjang waktunya ? tergantung kesehatan akalnya, bisa 18 tahun ditunggui tobatnya, bisa 70 tahun pun masih ditunggu tobatnya, pintu tobat Allah SWT tertutup ketika nafas/nyawa sampai di tenggorokan (sakarotul maut). Masalahnya kita tidak tahu kapan sakarotul maut kita (batas expired/deadline) tobat kita. Jadi cara tobat yang benar adalah secepatnya, tidak perlu menunggu sakarotul maut, tidak perlu menunggu tahun depan, bulan depan, minggu depan, jam makan nanti, beberapa menit lagi, nanti……
Dan tobat adalah kesempatan yang diberikan Allah SWT paling panjang dari kesempatan lainnya, hanya saja panjang dan pendeknya umur seseorang adalah relatif sekali. Jadi bila ada orang yang berumur panjang tetapi tidak mau tobat berarti telah membuang-buang kesempatan yang ada. Bisa dikatakan semakin umur panjang kemungkinan membuang kesempatan menjadi semakin besar, akan tetapi bila orang yang menyadari bahwa rahasia “panjangnya” umur seseorang memang sebuah rahasia yang tertutup, maka seharusnya tidak perlu menunggu apapun untuk bertoba sekalipun waktu terpanjang diberikan kepada manusia ya waktu tobat ini. Saya meminta kepada pembaca bila ada dalil naqli nya, maka boleh diberikan komentarnya.

Kesimpulan
Terkadang orang masih merasa hidup lama makanya ada diantara beberapa orang tersebut enggan untuk cepat bertobat. Kematian per individu adalah rahasia tertutup hak Allah SWT. Bila merasa kematian adalah sebuah rahasia yang bisa terjadi kapan saja, maka bertobat sekarang adalah waktu yang paling tepat. Banyak orang yang menyesal di akhirat karena belum “sempat” untuk tobat, padahal pintu tobat terbuka sepanjang hayatnya. Allah adalah Ghafurur rahiim, Maha Pengampun dan Maha Penyanyang (pengampun kepada semua manusia, penyayang kepada muslim).
Terima kasih.

Mukadimah
Bangunlah Pemuda dan Pemudi Bangsa Indonesia – wabil khusus muslim – yang menjadi makhluk dan penduduk mayoritas tetapi mempunyai kemampuan dan pengaruh yang minoritas. Dan bangsa ini secara total adalah bangsa yang bangkrut, mempunyai mental yang kronis – minderan, membebek, penakut, rakus tapi malas – ini adalah watak yang sangat menunjang untuk menjadi bangsa yang terbelakang.
Bagaimana mungkin terjadi demikian dibumi muslimin ? Yang jelas adalah karena kita tidak lagi berjalan di jalan yang sebenarnya, tidak lagi berwatak sebagai watak yang sebenarnya, tidak berpola-pikir dengan pola pikir yang sebenarnya, tidak mencerminkan kepribadian yang sebenarnya dan tentu saja tidak bertujuan hidup dengan tujuan yang sebenarnya. Kalau membicarakan muslim tentu saja sudah tidak lagi jelas tujuan akhirat kita. Kalau untuk orang kebanyakan sudah hilang gairah untuk mencari ridho Allah SWT yang Mengatur dan Menguasai orang-orang yang sedang lalai ini. Kenapa keadaannya jadi sangat “memprihatinkan” sedemikian rupa ? Inilah yang akan saya sampaikan dengan bahasa saya sendiri, semoga saya obyektif dan tidak berdasarkan ide-ide yang melenceng.

Bangsa Yang Mengekor
Dalam hal ini mengekor disegala bidang, tetapi kalau yang namanya mengekor disegala bidang belumlah “berbahaya”. Karena kalau yang mengekor segala bidang adalah dalam bidang jasmani dan fisik. Biasanya mudah diketahui dan perbaiki. Akan tetapi bila kejadiannya adalah semacam sekarang pastilah ini akan menjadi sebuah bencana, dan sayangnya memang sudah terjadi dalam lama bahkan sistematis. Bencana apa ? Bencana adalah mengekor didalam hal “pola pikir (mentalitas)”, “mengekor secara psikis”,…. Kalau kita manusia sudah hilang jiwanya bukankah kita dikatakan zombie ? Atau apalah itu mayat hidup ? Dan kalau jiwa (baca : mental,pola pikir) sudah bukan dirinya sendiri lagi boleh dibilang “kerasukan” ? Dan bagaimanakah dengan orang yang kerasukan ? (silahkan buka di www.wikipedia.com ), Kesadaran hilang, bertingkah laku tidak sesuai dengan kepribadian dan kehendak sendiri, ada yang mengontrol tubuh kita tetapi bukan jiwa kita yang melakukannya, tetapi jiwa lain yang merasukinya. Adakah akan ada orang yang kerasukan terus memikirkan diri sendiri untuk satu saja sebuah kebaikan ? Paling-paling makan-makanan yang berbahaya seperti beling, sesajian, atau bahkan ada yang makan makanan kuda – sebut saja dalam tarian kuda lumping – NAH,…..bangsa ini bukan sedang “menari kuda lumping” secara berjama’ah bung, Tetapi sudah dirasuki oleh paham-paham yang destruktif bagi bangsa ini. Saya sebutkan beberapa saja, Paham KAPITALIS (capitalism), Hedonisme, Materialisme, Sekulerisme, bahkan dalam ISLAM dirasuki paham Pluralisme, racun westernisasi, dan aliran sesat. Nah sebagai salah satu dari orang yang “berusaha dirasuki” oleh paham-paham destruktif tadi maka bisa dibilang kita semua dalam keadaan “bukan menjadi bangsa Indonesia sendiri”, melainkan bangsa bebek, bangsa pengekor atau malah bangsa yang sedang “kerasukan”. Tidak akan jaya dan berwibawa apalagi berharga bagi sebuah bangsa yang mengekor kepada bangsa lain.

Bagaimana Menyadarkannya ?
Sifat latah dan mengekor bangsa ini adalah dalam fase kerasukan maka bisa dibilang kita sebagai bangsa tidak merasakan adanya infiltrasi, penetrasi dari paham-paham destruktif tadi. Lihat sejarah bangsa eropa yang materialis kemudian melahirkan paham atheis, karena mereka mendewakan materi. Dan apakah majunya bangsa eropa dalam bidang-bidang materi membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia ? Kalau yang bilang ia, ah itu kan perasaan DIK anu saja ? Tidak ada imbas yang berharga bagi bangsa Indonesia ini.
Bangsa ini malah dijajah oleh mereka, lihat sejarah saja… Imbas lainnya adalah banyak “sampah mereka” yang dibuang dan dijadikan “berhala dibangsa ini”, satu Allah Swt belum cukup rupanya bagi bangsa ini. Materialis mendatangkan kebiasaan hedonis, konsumeris atau apalah itu. Yang jelas “halal, haram” tidak ada lagi diperhatikan. Khususnya dalam bidang-bidang yang signifikan pentingnya. Paling menohok dan mematikan adalah dibidang pemerintahan yang dijiplak dari Montesque – Tri As Politica – nah di Indonesia ini sudah lah hancur, kenapa? Karena dalam ketiganya sudah tidak Inonesia sama sekali, kita sudah melupakan kebudayaan sendiri yang adi luhung, malah kerasukan sampah-sampah kebudayaan asing yang kita jadikan “berhala” – jangan protes idola sama berhala apa bedanya – nah sudah tidak kurang lagi memang untuk bangsa ini disebut sebagai bangsa pecundang dan pengekor.

Kita bisanya cuma menyalahkan orang lain, Malaysia lah, Singapura lah, yang begini dan begitu, padahal mereka bangsa yang “sadar” tidak kerasukan paham dan sampah bangsa asing seperti kita. TIDAK HERAN bangsa mereka maju, karena mereka “mau memikirkan diri sendiri”, tidak seperti kita mau memikirkan diri “seperti” sampah orang lain. Cita-cita kok MIRIP SAMPAH. Maka jadilah sampah peradaban. Bila kita tidak juga menyadari hal ini, sudah pasti kita sebagai bangsa hanya akan menjadi sejarah kelam sebuah peradaban, menjadi sampah-sampah peradaban, menjadi pasar-pasar sampah lebih parahnya lagi menjadi TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR dari peradaban (baca :sampah beneran pun sudah dibuang ke Indonesia, impor-impor barang second seperti computer, baju, bahkan maaf”kondom second” pun diambil juga). Nah kurang apa lagi untuk menambah citra buruk bangsa Indonesia kita ini. Yang menjadikan pertanyaan adalah bagaimana membangunkan kita dari kerasukan ini.

Ini akan merupakan pendapat pribadi saya dan anda bisa membuat sebuah pendapat atau bahkan solusi atas apa yang terjadi dengan kita semua. Jangan saling menyalahkan. Kita tahu akibat dari konsumerisme adalah IMPOR yang tak terkendali. Sejarah Arab Saudi pernah mengalami hal ini, dan ketika raja Faisal menghentikan IMPOR maka jadilah Arab Saudi yang seperti sekarang ini. Apakah IMPOR di Indonesia bisa dihentikan. Kurangi sedikit demi sedikit, lalu STOP SEMENTARA. Apakah anda pernah mendengar kaisar Teno Meiji yang MERESTORASI Jepang ? Mengisolasi diri untuk “sementara”, memperbaiki dari dalam tanpa campur tangan luar negeri. Tetapi di Jepang era Meiji secara total – Jepang Banget gitu – sementara kita hanya untuk satu bidang saja STOP IMPOR yang ugal-ugalan ini. Apa makna dari STOP IMPOR ini ? Bangsa ini akan “terbangun” dari kebodohan – bercita-cita dan mengidolakan “sampah” – menggunakan otaknya kembali – jelas inovasi dalam keterdesakan, apa sih bangsa ini yang tidak bisa dibuat atau ditiru, pesawat terbang saja kita bisa membuatnya apalagi sekedar mobil, enteng – , kreativitas kembali terbangung, bangsa ini kembali menemukan jati dirinya. Setelah itu bukalah pintu IMPOR pasti sudah tidak “selebar” dulu, lha apa lagi yang mau diimpor bila kita sudah bisa mencukupi kebutuhan sendiri ? Dan kekayaan alam Indonesia ini sangat banyak yang bisa diperbaharui,…..bagaimana menurut saudara apakah masuk akal pendapat saya. Yang lebih penting lagi adalah penegakkan hukum khusus untuk koruptor hukuman mati saja, atau prerekrutan PNs,Abri dan Polri, juga bidang lain haruslah jujur, sehingga yang diperoleh adalah bibit-bibt unggul yang bersih-hama dan siap membangun bangsa ini.

Pastilah anda akan mengatakan sulit atau seringnya MUSTAHIL, jujur saja lah, ini memang seperti filmnya TOM Cruise Mission Impossible, tapi sesuatu yang besar bukankah dimulai dari yang kecil. Sesuatu yang banyak bukankah dimulai dari yang sedikit. Bangsa ini dimulai dari INDIVIDU, anda, saya, teman anda. Bila saya, anda teman anda dan teman-teman lain sudah menyadari dan mau peduli dengan “jati diri” bangsa ini. Tidak makan waktu lama kok bangsa ini akan bangkit. Tetapi jangan kebangetan seperti Hitler – saking nasionalisme berlebihan dia jadi RASIS (bangsa lain tidak boleh hidup bersama mereka bangsa Arya), dan jangan kaya Yahudi – saking percayanya dengan Talmud menganggap orang lain adalah ghayyim – hewan – dan yang kita lakukan adalah menjadi manusia hamba Allah Swt bagi muslim terutama.

Dan bagi yang non muslim anda perlu tahu bahwa agama yang secara ‘proporsional’ menentang materialisme adalah Islam. Materialisme yang melahirkan berbagai “anak-haram”, yang bejat dan jahat. Kapitalisme, Hedonisme, Atheisme, Imperialisme, anda tahu semua hal itu bukan ? Bahkan oleh Materialisme agama Kristen dikibuli untuk menjadi alat Imperialisme. Anda tentu tahu kan Snouck Hurgronye – si setan jahat itu, saya tidak tahu apa pendapat setan mengenai dia – yang jelas bukan Muslim – paling tidak dia Kristen sesuai agama penjajah belanda – digunakan oleh VOC (anak Imperialis cucunya Materialis) untuk menghancurkan Aceh. Lho kok segitunya ? Ya, karena Aceh adalah basis Muslim yang benar dan sangat solid (semoga sekarang kembali seperti dahulu) – Kerajaan Islam ada di Aceh – sehingga sangat menyulitkan “sipengusung paham sampah” ini menundukkan kaum mu’minin Aceh. Sejarah membuktikan bahwa memang Islamlah yang mau dan mampu menjadi tandingan yang sempurna untuk Materialisme.

Anda pernah mendengar slogan orang Materialis yang mengganti MEMENTO MORI (ingat mati, dan ini adalah ada dalam ajaran Islam) diganti dengan CARPE DIEM (nikmatilah hidup), sebenarnya ini sudah terjadi sejak jaman Rennaisance – abad pertengahan setelah itu bangsa eropa maju dalam hal materialismenya – Nah bila anda amati betapa Dangkalnya paham materialisme ini, tidak memikirkan akhirat, hanya dunia saja, apa bedanya kita dengan kambing kalau begitu ? Padahal kambing memikirkan akhirat dan bertasbih kepada Rabb nya, Allah Swt, Cuma kita saja yang tidak tahu bahasa mereka. Nah bangsa Eropa (disebut sebagai Rum) adalah melahirkan kemajuan setelah meninggalkan paham Memento Mori (akhirat = mungkin),….yang menjadi pertanyaan adakah sebuah kemajuan yang tidak disertai akhlak dan iman akan menjadikan sebuah kebaikan ? Jelas TIDAK. Mesin pembunuh, penghasil POLUSI dan makanan-makanan karsinogenik dan menimbulkan pemanasan global. Ini karena mereka maju tidak dalam bimbingan Allah Swt, tetapi bimbingan Materialisme. Yang maju mereka, bangsa ini dan bangsa lain dijajah. Anda tahu SAMPAI sekarang. Fisik sudah tidak mungkin lagi dijajah maka dijajahlah dengan berbagai Sampah mereka. Bagaimana bung anda sudah bangun ?
Bangun,….Bangun,….. sebelum langit menjadi gelap. Dan bagi penguasa dan pejabat, renungkan kembali kerja anda selama ini, apakah IMPOR memang masih diperlukan. Aneh impor kok ya impor yang disini banyak dan berlimpah. Garam, rempah-rempah, wortel, daging sapi, beras, dan lain sebagainya. Bangun dan Bangunlah Kejayaan bangsa Indonesia ini.
Bila anda punya komentar silahkan berkomentar, untuk memperkaya khasanah solusi bagi bangsa yang kita cintai ini. Pemimpin dan pejabat membacanya semoga bisa mengetahui bahwa dirinya KERASUKAN.

Satu lagi sebagai penutup. Kehinaan ada dua macam, kehinaan secara fisik dan psikis. Kehinaan secara fisik adalah dibawah bayang-bayang orang lain (minder, dibelenggu, disetir, dikontrol orang lain), dan kehinaan psikis (mental) adalah berhutang.
Thanks.

ADA HIKMAH DISETIAP PERISTIWA
Walaupun saya katakan ini sebuah keprihatinan akan tetapi saya pribadi tidak berdaya sama sekali dengan kejadian yang menimpa saudara-saudara seiman saya di Rakhine etnis Rohingya yang mengalami penindasan berkepanjangan di Myanmar sana. Terlebih dibulan yang penuh berkah ini – ramadhan – di mana seharusnya mereka melakukan ibadah puasa seperti kita, berbuka puasa bersama keluarga dirumah,…. akan tetapi mereka sedang mendapat ujian dari Allah Swt, yang beruntung masih hidup pun ada yang dipengungsian termasuk di Indonesia, dan ada yang kekurangan pasokan makanan, bahkan ada yang sudah syahid,….semua itu membuat kita seharusnya mawas diri, bahwa hidup itu sangat berharga dan harga kehidupan itu akan ada artinya bila kita menjadi hamba Allah Swt yang berguna bagi sesama. Dan sebagai muslim, tentu saja kita tetap harus berbaik sangka kepada Allah Swt tentang tragedi kemanusiaan yang terjadi di Rohingya tersebut, ini ladang jihad bagi kita, ladang amal bagi kita, dan salah satu yang terpenting dan semua kita bisa lakukan adalah bermunajat kepada Allah Swt di bulan ramadhan ini secara khusus mendoakan mereka, karena jihad ke sana barangkali tidak mungkin, membantu penggalangan dana adalah sebuah kemungkinan yang bisa kita lakukan, tetapi seandainya tidak bisa pun, berempati dan mendoakan mereka adalah salah satu wujud kepedulian kita. Read the rest of this entry »

VALENTINE DAY APAKAH PERLU UNTUK MUSLIM
Kita sebagai bangsa Indonesia memang tidak bisa memungkiri adanya perbedaan, salah satunya adalah perbedaan agama dan tentu saja cara beribadahnya. Bagi kaum non muslim barangkali valentine yang di artikan kasih sayang itu memang tidak terlarang dan memang menjadi barangkali sebuah ibadah bagi mereka. Akan tetapi bagi muslim apakah itu merupakan ibadah juga atau setidaknya tersirat untuk meramaikannya ? Jawaban yang sangat jelas adalah TIDAK PERLU IKUT MERAYAKAN atau lebih pasnya lagi HARAM. Sebab toleransi kita kadang tidak pernah dibatasi dengan tauhid dan kalau sudah menyeberang tauhid artinya sama saja dengan masuk ke wilayah ibadah, dan bila masuk wilayah ibadah bila kita ikut melakukannya adalah haram, jelas sekali keharamannya, karena tidak ada pencampur adukkan IBADAH, apalagi dalam Islam sudah sangat jelas, bagimu agamamu bagiku agamaku. Lalu apakah orang Islam tidak mempunyai kasih sayang seperti mereka ? Saya balik bertanya kepada anda yang meragukan kasih sayang orang muslim kepada semua makhluk. Karena sudah sangat jelas bahwa Islam adalah rahmatan lil ‘alamin, dan tentu saja selalu saja ada yang menentangnya dan meragukannya. Read the rest of this entry »

Menghina Tuhan Agama Lain
Setahu saya umat muslim tidak pernah diperkenankan untuk menghina sembahan-sembahan umat lain. Akan tetapi yang terjadi banyak sekali orang yang mengaku beragama dan mengaku toleran kepada semua agama ternyata tidak terhadap umat Islam.
Read the rest of this entry »

CURIGA BOLEH ASAL JANGAN MENUDUH
Ketika saya masih sekolah SMP tahun 1980-an maka saya diajarkan oleh bapak guru sejarah (PSPB) dan sejarah Dunia maka akan ditemui bahwa penyebab penjajahan atau nafsu dari bangsa imperialis – penjajah – dikarenakan faktor 3G yaitu :Glory (kemenganan), Gold (hasil tanah jajahan) dan Gospel (menyebarkan Injil). Dari kenyataan yang ada semua negara imperialis sampai saat ini tidak mungkin akan “rela” negara “sapi perahan” dan “ladang emas gratisan” nya hilang begitu saja. Bahkan karena terpaksa mereka melepaskan tanah jajahannya. Jaman sekarangpun masih bisa dilihat watak dari bangsa imperialis yakni selalu saja menginvasi bangsa lain, dengan dalih apapun dihalalkan termasuk membonceng nama perang melawan teroris dan menyebarkan demokrasi. Dan melaksanakan 3G jaman sekarang rasanya memang lebih relatif sulit, akan tetapi bangsa imperialis ini memang menghalalkan segala cara untuk mengambil kembali dengan jalan bathil tentunya sesuatu yang bukan miliknya – tanah jajahan – sekang dengan membuat cara dan muslihat baru yakni menggunakan 3F dan demokrasi. Kenyataan yang ada dibangsa Indonesia adalah bahwa hukum-hukum yang dituangkan dalam KUHP -salah satunya-konon banyak mengacu kepada hukum Belanda, yang kita kenal sekali dengan iblis ini – menjajah bangsa ini 350 tahun bung apa kalau tidak dibilang iblis – yang mana memang sangat “menguntungkan” kaum penjajah, dus, diterapkan oleh para penguasa bangsa ini, apa yang terjadi PENGUASA bangsa ini MENJAJAH rakyatnya. Ya jelas saja lha hukum dan peraturannya memang peraturan penjajah, terus DIGUGU dan dilaksanakan dengan tidak memakai hati nurani ya jelas hasilnya seperti sekarang ini, janngan-jangan KKN memang LEGAL,…hmm namanya juga hukum penjajah, iniliah KECURIGAAN SAYA. Curiga bukan menuduh. Lalu demokrasi apakah anda tidak pernah mendengar tentang ALAT JEBAK bangsa imperialis ini ? Yah, ini juga didewa-dewakan bangsa ini, jangan Boss, itu baju perangkap dari bangsa imperialis mengapa ente pake? Ya, bukankah kita sudah punya Pancasila ? Mengapa IMPORT produk yang sudah jelas kemudhorotannya ? Mau bukti?
satu bukti sudah cukup, contohnya :Tentang VOTING dibanding dengan MUSYAWARAH ala Pancasila. Dalam sebuah rapat terdiri dari 10 orang, kita mengetahui yang jahat ada 5 orang dan 3 Orang yang baik dan 2 orang yang ikut-ikutan musim. Ceritanya ada sebuah keputusan BATHIL yang akan diambil – contoh keputusan bathil yakni yang merugikan orang lain, naik BBM semaunya, Pajak tinggi, perdagangan dan riba disamakan dan lain sebagainya – lalu diadakan VOTING dan jelas-jelaslah keputusan yang bathil bin jahat akan menang bisa dengan perbandingan 7:3 atau 5:3 kalau yang dua abstein. Nah yang terjadi dibumi kita yang tercinta adalah demikian, penguasa zalim nan jahat menguasai suara, dan dalam voting yang busuk ini, maka suara jahatlah yang menang. Apakah anda masih memilih produk sesat kaum imperialis yang disebut demokrasi ini ? Apa itu demokrasi bila menggolkan kejahatan dan membenamkan hati nurani ?. Voting hanya satu efek buruk dari demokrasi.
Coba bayangkan bila kita memakai msuyawarah untuk mufakat – berdiskusi bukan voting, untuk mencapai sebuah kemufakatan, sebuah keputusan yang melegakan semua pihak dan berdaya guna yang positif. Sekalipun 7 orang tidak setuju dan 2 orang abstein, akan tetapi tiga orang yang memiliki pendapat lebih rasional, keputusan sangat memungkinkan memilih yang 3 orang tersebut. Inilah yang dipunyai bangsa kita, baju kita dan jiwa kita, bukan baju orang lain – yang tidak pantas dan pas kita pakai – bukan jiwa orang lain yang tidak sesuai dengan adat dan budaya adi luhung bangsa Indonesia ini. Masihkah mau memaksakan demokrasi ? Ini adalah jebakan bangsa Imperialis – kecurigaan saya – apakah anda bisa membuktikan fakta terbalik ? artinya bahwa demokrasi bukan alat kaum imperialis ? Dan 3F yang saya maksud adalah Food (makanan), Fashion (baju/gaya) dan Fun (kesenangan yang sia-sia). Sekarang mungkin tidak terlihat dengan kentara adanya Misionaris dan Zending seperti jaman penjajahan dahulu, akan tetapi mereka merubah penampilannya dengan 3F tadi. Food apakah makanan yang mereka hidangkan dan rahasiakan resepnya tidak perlu dicurigai sebagai bahan makanan yang HARAM? Yakin 100% kah anda bahwa produk mereka HALAL? Sejatinya saya lagi-lagi curiga apa iya makanan yang berasal dari bangsa imperialis akan membuat bekas bangsa jajahannya menjadi sehat ? Menjadi pintar dan memenuhi gizi agar kualitas kesehatan bekas jajahannya meningkat ? Rasanya tidak logis bukan ? Yang ada adalah merusak dengan pelan-pelan bangsa jajahannya dengan makanan yang tidak baik sama sekali bahkan memungkinkan adanya MUTASI genetik dan karsinogenik yang dibungkus dengan iklan-iklan yang sangat bagus yang membuai bangsa ini, terutama generasi muda yang memang menjadi INCARAN utama bangsa imperialis ini. Fashion, jaman tahun 1980-an ada gadis desa yang memakai rok mini bisa dikatakan sebagai wanita nakal atau bahkan menjadi aib bagi keluarganya, atau hamil diluar nikah atau sebelum menikah hamil duluan adalah sebuah aib yang sangat besar dan pasti dikucilkan dari masyarakat kita waktu itu, moral dan mental bangsa ini masih bagus dan akhlaknya mulia, tetapi dengan serangan FASHION – lagi-lagi kecurigaan saya – maka bisa anda lihat tahun 2011 ini, betapa itu (aib yang besar)hanya menjadi sebuah kebiasaan atau dianggap enteng dan biasa. Masya Allah, astaghfirullah. Karena mental dan akhlak akan membentuk sebuah peradaban – kemajuan – dan runtuhnya moral dan akhlak akan meruntuhkan pula peradaban ini, dan kita tahu peradaban bangsa ini apakah cenderung maju atau mengarah kepada kehancuran, ini dipola dan selalu saja kita tidak mau menyadarinya. Fun yang paling gampang adalah hiburan yang sia-sia dan menjadi TUNTUNAN atau idola bagi sebagian besar generasi muda kita, dengan gaya hidup yang IMPOR tanpa saringan maka, terjadilah kemunduran peradaban bangsa ini. Ini sungguh mengerikan, tontonan yang menjadi tuntunan padahal tontonan ini adalah sebuah jebakan yang sangat manjur bagi kita bangsa yang selalu mau saja dijajah. Ekonomi dijadikan ekonomi bersistem ribawi, dan ini melemahkan orang Islam yang jelas bisa membedakan bahwa perdagangan adalah (jalan) halal dan riba adalah jelas haram. Akan tetapi tak-tik dan startegi penjajah memang tergolong ampuh, riba disamakan dengan perdagangan yang dipaksakan menjadi sesuatu yang LEGAL dan sebenarnya tetap saja HARAM dan haram adalah ILLEGAL. Ini terjadi saudara dibumi kita, kapan kita akan menyadarinya?

SOLUSI

Menghadapi badai GILA ini anda jangan ikut menjadi GILA karena bila ikut gila -mengikuti cara mereka – pastilah akan terbawa arus dan menganggap penjajahan adalah pembangunan, pemerasan adalah pajak, riba adalah perdagangan, zina adalah hak azasi, ini keblinger dan jangan diikuti. Kembali kepada Pancasila adalah salah satu jalan untuk menyelamatkan bangsa ini. Dan yang sangat jelas untuk menyelamatkan bangsa dan jiwa-jiwa yang ada didalamnya adalah dengan menggunakan hukum dan Al-Quran, Alhadits dan bukan hukum buatan manusia yang lemah dan sangat tidak sempurna dan temporer. Konon dibuat oleh kaum imperialis pastilah akan merugikan bangsa ini secara keselurhan terutama rakyat kecil seperti saya ini.
Bila menyinggung saya sudah mengatakan bahwa curiga boleh asal jangan menuduh.

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Archives

Categories

Blog Stats

  • 11,721 hits

Top Clicks

  • None

Flickr Photos

Categories

Categories

Categories